PROSES BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI PERKULIAHAN PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINIER
Abstract
Untuk mengukur berpikir kritis, peneliti merumuskan “bagaimanakah proses berpikir kritis mahasiswa melalui perkuliahan penyelesaian masalah program linier?â€. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan terjadinya proses berpikir kritis mahasiswa melalui pembelajaran penyelesaian masalah program linier. Proses berpikir kritis memiliki 4 indikator antara lain: Pertama, identifikasi unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan, Kedua, penerapan strategi untuk penyelesaian masalah, Ketiga, perumusan masalah ke bentuk matematis, Keempat, interpretasi. Hasil penelitian ini diperoleh dari observasi dan tes akhir penelitian. Hasil observasi siklus I pertemuan I aktivitas mahasiswa berdasarkan pengamatan PI sebesar 81% sehingga dalam kriteria baik. Sedangkan pengamatan P2 sebesar 86% sehingga dalam kriteria baik, maka dapat disimpulkan aktivitas mahasiswa pada pertemuan I dalam kriteria baik. Pada siklus II diperoleh untuk pertemuan I aktivitas mahasiswa berdasarkan pengamatan PI sebesar 85% sehingga dalam kriteria baik. Sedangkan pengamatan P2 sebesar 87% sehingga dalam kriteria baik, maka dapat disimpulkan aktivitas mahasiswa pada pertemuan I dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil tes akhir penelitian terungkap persentase ketuntasan klasikal (TB) sebesar 91%.
Kata kunci: proses berpikir kritis, penyelesaian masalah, program linier
Penulis yang menerbitkan karya ilmiahnya di Likhitaprajna setuju dengan ketentuan berikut: manuskrip yang diajukan dan dipublikasikan tetap menjadi hak publikasi penulis dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.